Rabu, 30 November 2011

Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi


Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran
(output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan
untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.Tujuan Umum
sistem informasi manajemen adalah Menyediakan informasi yang dipergunakan di
dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan
manajemen.Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan,
pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. Menyediakan
informasi untuk pengambilan keputusan. Proses manajemen didefinisikan sebagai
aktivitas-aktivitas: Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan
akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh
karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode
untuk mencapai tujuan tersebut. Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah
dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus
diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya
untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas
manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai
kebutuhan, disebut kebutuhan. Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara
berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan.
* Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi terdiri dari :
- Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian
tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan
bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi
tidaknya sebuah investasi akan dilakukan .
- Data organized to help choose some current or future action or nonaction
to fullfill company goals (the choice is called business decision making).
Nilai Informasi Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi
tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat
ditaksir nilai efektivitasnya .
* Kontrol proses pengembangan yaitu :
Tujuan dari kontrol pengembangan adalah untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai.
Yang termasuk dalam kontrol pengembangan :
- Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase
perencanaan dengan cara membentuk komite MIS.
- Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS .
- Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi
operasi CBIS.
-   Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS
- Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program
pengujian yang dapat diterima,
- Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah
penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia
memenuhi kriteria penampilan.
- Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan
memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.
* Kontrol design sistem
Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan,
endeteksi kesalahan dan mengoreksinya.
Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya.
- Permulaan transaksi ( Transaction Origination )
Perekaman satu elemen data/lebih pada dokumen sumber :
1. Permulaan Dokumentasi Sumber
Perancangan dokumentasi
Pemerolehan dokumentasi
Kepastian keamanan dokumen
2. Kewenangan
Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa

3. Pembuatan Input Komputer
Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua data input diproses
4. Penanganan Kesalahan
Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yg telah dikoreksi ke record entry
5. Penyimpanan Dokumen Sumber
Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi bagaimana dapat dikeluarkan.
- Entri Transaksi .
Entri Transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh komputer.
1. Entri Data
Kontrol dalam bentuk prosedur tertulis dan dalam bentuk peralatan inputnya sendiri. Dapat dilakukan dengan proses offline/online.
2. Verifikasi Data
> Key Verification (Verifikasi Pemasukan)
Data dimasukkan ke sistem sebanyak 2 kali
> Sight Verification (Verifikasi Penglihatan)
Melihat pada layar sebelum memasukkan data ke system
3. Penanganan Kesalahan
Merotasi record yang telah dideteksi ke permulaan transaksi untuk pengoreksian .
4. Penyeimbangan Batch.
Mengakumulasikan total setiap batch untuk dibandingkan dengan total yang sama yang dibuat selama permulaan transaksi .


* Komunikasi Data
Tanggungjawab manajer jaringan dengan menggabungkan ukuran keamanan ke
dalam sistem dan memonitor penampilan untuk memastikan keamanan telah dilakukan dgn baik.
1. Kontrol Pengiriman Data
2. Kontrol Channel Komunikasi
3. Kontrol Penerimaan Pesan
4. Rencana Pengamanan Datacom Secara Keseluruhan

* Pemrosesan Komputer
Dikaitkan dengan input data ke komputer dan dibanguun dalam program dan database
1. Penanganan Data
2. Penanganan Kesalahan
3. Database dan Perpustakaan Software .

*Output Komputer
Komponen subsistem ini bertanggung jawab untuk mengirimkan produk jadi kepada pemakai .
1. Distribusi
Kontrol pada distribusi laporan berusaha untuk memastikan ketepatan orang yang menerima output .
2. Penyeimbangan Departemen Pemakai
Bila departemen pemakai menerima output dari komputer, maka keseluruhan kontrol dari output dibandingkan dengan total yang sama yang telah ditetapkan pada waktu pertama kali data input dibuat .
3. Penanganan Kesalahan
Kelompok kontrol tertentu dapat ditetapkan didalam area pemakai dengan menjalankan prosedur formal untuk mengoreksi kesalahan .
4. Penyimpangan Record
Tujuan komponen kontrol yang terakhir ini adalah untuk memelihara keamanan .

* Kontrol pengoperasian sistem
Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan keamanan.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi 5 area :
1. Struktur organisasional
Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis, Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri .
2. Kontrol perpustakaan
Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana didalamnya
ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan media dan prosedur
untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses perpustakaan media
hanyalah pustakawannya .
3. Pemeliharaan Peralatan
Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer (CE) /
Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang terjadwal
/ yang tak terjadwal .
4. Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang
computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan penguncian ruang peralatan dan komputer .
5. Perencanaan disaster
a. Rencana Keadaan darurat Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan .
b. Rencana Backup Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya dari ketika terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal .
c. Rencana Record Penting Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat
penyimpanan kopi duplikat .
d. Rencana Recovery Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas komunikasi da pasokan-pasokan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar