Senin, 09 Januari 2012

kesimpulan sistem informasi manajemen (SIM)


KESIMPULAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Kegunaan / Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.

KARAKTERISTIK  SISTEM INFORMASI MANAJEMEN :
a. SIM tidak mencatat data ke dalam basis data dan hanya mengambil atau membaca data dari basis data.
b. SIM banyak mengolah informasi menjadi informasi baru dengan pengolahan informasi.
c. Informasi dihasilkan melalui berbagai media
d. Informasi yang dihasilkan diperlukan untuk membuat keputusan terstruktur dan keputusan semi terstruktur. .
e. Data yang diolah melibatkan data masa Ialu dan data yang baru.
 Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi terdiri dari :
Ø  Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian
tentang suatu keadaan atau kejadian.
Ø  Nilai Informasi Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi
tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat
ditaksir nilai efektivitasnya .


Kontrol pengoperasian sistem
1. Struktur organisasional
2. Kontrol perpustakaan
3. Pemeliharaan Peralatan
4. Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
5. Perencanaan disaster


Daerah-daerah utama yang harus dipertimbangkan untuk mempelajari efek dari TEKNOLOGI INFORMASI adalah:
1. MENGEMBANGKAN SEBUAH STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI
2. STRATEGIS PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI
3. MANAJEMEN MUTU




PERANAN SIM DALAM PERUSAHAAN

1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para     pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran
10. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.