Sabtu, 22 Oktober 2011

PENGERTIAN SIM DAN PERANAN DALAM PERUSAHAAN

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)


Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang cukup kompleks. Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua proses didukung dengan teknologi yang tinggi, sumber daya yang berkualitas, dan yang paling penting komitmen perusahaan.
SIM berguna untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.


Sistem merupakan kesatuan banyak hal yang terintegrasi untuk menjadi sebuah fungsi atau menghasilkan tujuan tertentu. Sistem Informasi Manajemen bertujuan menghasilakn informasi yang berguna untuk perusahaan.

PERANAN SIM DALAM PERUSAHAAN
 1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.

2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.

3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.

5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.

6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.

7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.

10. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

11. SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap:
  • Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing
  • Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif.
  • Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan, atau kegunaan.
Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas menganggap orang rasional yang secara logis menguji semua alternatif, mengurutkan berdasarkan kepentingan hasilnya, dan memilih alternatif yang membawa kepada hasil yang terbaik/maksimal. Model kuantitatif pengambilan keputusan biasanya adalah model sistem keputusan tertutup.
Sebuah sistem keputusan terbuka memandang keputusan sebagai berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Pengambilan keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya rasional, tetapi lebih banyak memperlihatkan rasionalitas hanya dalam batas yang dikemukakan oleh latar belakang, pandangan atas alternatif, kemampuan menangani suatu model keputusan, dan sebagainya.


12. SIM Berdasarkan Aktivitas/Kegiatan Manajemen
Kegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan. Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan operasional bergantung pada proses yang tepat dari transaksi; pada tingkat dari pengendalian manajemen, pembuatan keputusan tentang keamanan persediaan dan frekuensi memesan lagi bergantung pada pembetulan ringkasan dari hasil operasi-operasi; pada tingkat strategi, hasil dalam operasi-operasi dan pengendalian manajemen yang dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi, saingan tindak tanduk dan sebagainya untuk mencapai strategi inventaris. Tampaknya terdapat kontras tajam antara ciri-ciri informasi untuk perencanaan pengendalian dan taktis berada di tengahnya. Tabel 6 menunjukkan perbedaan tujuh macam ciri. Dengan melihat perbedaan ini, sistem informasi untuk perencanaan strategik tidaklah identik dengan sistem informasi untuk pengendalian operasional.


13. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional

Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.

Pendukung pemrosesan untuk pengendalian operasi terdiri dari :

a. Proses transaksi
b. Proses laporan
c. Proses pemeriksaan

Beberapa contoh di bawah ini menggambarkan jenis dukungan keputusan yang dapat dibuat dalam sistem pengendalian operasional :


a. Suatu transaksi penarikan kembali sediaan menghasilkan suatu dokumen transaksi. Pengolahan transaksi juga dapat menyelidiki persediaan yang ada, dan memutuskan apakah suatu pesanan pembelian sediaan harus diadakan.


b. Suatu pemeriksaan terhadap file pegawai menjelaskan keperluan

http://www.yoyoke.web.ugm.ac.id
untuk suatu posisi. Komputer menyelidiki file pegawai menggunakan program untuk memilih kandidat secara kasar.

c. Laporan rutin dihasilkan secara periodik. Tetapi suatu aturan keputusan yang diprogramkan dalam suatu prosedur pengolahan laporan bisa menciptakan laporan khusus dalam suatu bidang masalah. Contoh : suatu analisis pesanan yang masih belum dilayani setelah 30 hari.


14. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen

Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi berikut :
1) Pekerjaan yang telah direncanakan (standar, ekspektasi, anggaran, dll)
2) Penyimpangan dari pekerjaan yang telah direncanakan
3) Sebab penyimpangan
4) Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkin.



Rabu, 12 Oktober 2011

TIPS MEMBACA YANG BAIK

Cara Membaca yang Menyenangkan
Membaca berasal dari kata dasar baca yang artinya memahami arti tulisan. Membaca adalah salah satu proses yang sangat penting untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Tanpa bisa membaca, manusia dapat dikatakan tidak bisa hidup di zaman sekarang ini. Sebab hidup manusia sangat bergantung pada ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Dan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan itu, salah satunya dengan cara membaca.
Di zaman sekarang ini, nampaknya sebagian besar pelajar kurang memiliki minat membaca, terutama membaca buku pelajaran. Ini diakibatkan oleh karena sebagian pelajar tidak memiliki metode dalam membaca, sehingga pada saat membaca timbul rasa malas, bosan, dan mengatuk. Simak deh tip-tip di bawah ini supaya tercipta suasana membaca yang menyenangkan.
Persiapan Sebelum Membaca
1.    Pilihlah waktu yang menurut kita sesuai untuk membaca. Waktu yang sesuai disini adalah waktu dimana tidak terdapat gangguan, baik dari luar maupun dari dalam diri kita. Waktu yang sesuai disini hanya kita sendiri yang tahu kapan. Namun, sebagain besar orang percaya bahwa waktu yang baik untuk membaca, khususnya buku pelajaran, adalah di pagi hari.
2.    Pilihlah tempat dan suasana yang sesuai untuk membaca, yaitu tempat yang terang, sejuk, bersih, nyaman, tenang dan rapih menurut kita sendiri.
3.    Pastikan posisi membaca kita adalah posisi yang benar. Posisi yang benar pada waktu membaca adalah duduk dengan posisi badan tegak, tidak bungkuk, dan pastikan jarak antara buku dengan mata kita kurang lebih 30cm.
4.    Siapkan juga hal-hal yang biasanya membantu kita dalam membaca, seperti pensil atau spidol.
5.    Ada baiknya sebelum belajar kita berdoa terlebih dahulu sesuai dengan kepercayaan masing-masing supaya ilmu yang kita dapat bermanfaat.
*      

BAHAN – BAHAN DASAR MEMBUAT SOMAY BANDUNG

BAHAN – BAHAN DASAR MEMBUAT SOMAY BANDUNG

Bahan Dasar:
*       350 gr daging ayam cincang
*       250 gr udang cincang
*       100 gr tepung kanji
*       2 siung bawang putih dihaluskan
*       1 sdm minyak wijen
*       1 sdt garam
*       ½ sdt merica bubuk
*       1 butir telur kocok
Bahan untuk kulit:
*       10 lembar kulit pangsit
*       6 buah tahu ukuran 5 x 5 x 1 cm
*       5 buah kentang ukuran sedang
*       5 buah pare
*       5 lembar kol tipiskan tulang daunnya
*       5 buah ketimun
Bahan untuk Sambal Saus Kacang:
*       100 gr kacang tanah goreng
*       50 gr kemiri goreng
*       2 siung bawang putih goreng
*       2 buah cabai merah kukus
*       1 sdm cuka
*       ½ sdm garam
*       2 sdm gula pasir
*       100 cc air matang
Bahan Pelengkap:
*       Saus tomat
*       Kecap manis

TIPS DAN CARA AGAR TETAP SEHAT

Rahasia, Tips dan Cara Tetap Sehat & Menjaga Kesehatan Anda dan Keluarga : Menghindari Penyakit Jasmani & Rohani, Jiwa & Raga

Memiliki tubuh dan badan yang sehat seumur hidup adalah dambaan setiap orang. Namun situasi dan kondisi lingkungan sekitar kita serta bervariasinya daya tubuh seseorang terhadap penyakit membuat hal impian tersebut sulit untuk dicapai. Semua orang pasti pernah sakit, namun resiko sakit dapat diminimalkan atau dikurangi resikonya dengan memperhatikan hal-hal berikut ini :
1. Istirahat / Tidur
Waktu yang diperlukan manusia normal untuk tidur kurang lebih 8 jam sehari atau sepertiga hari. Waktu tidur akan bertambah sesuai usia, di mana bayi, anak kecil dan manula membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak dari orang dewasa dan anak muda. Tidur yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan energi di dalam tubuh, sehingga dapat menghindarkan diri kita dari berbagai serangan penyakit yang merugikan.
2. Makanan
Makanlah makanan yang bergizi secara teratur, tidak berlebihan dan tidak kurang. Kelebihan makanan dapat meningkatkan kadar gula dalam darah yang akhirnya menimbulkan penyakit kencing manis yang sangat berbahaya. Kekurangan makan juga dapat menyebabkan kurang gizi, darah rendah, lesu, dan sebagainya. Perhatikan pula kandungan gizi sesuai takaran yang wajar, karena berlebihan suatu zat tidak baik untuk kesehatan.
3. Kondisi Psikis / Psikologi
Jangan terlalu stres dengan berbagai hal dalam hidup anda. Buat apa susah, lebih baik kita bergembira. Jika pekerjaan anda membuat anda stres dan pusing tujuh keliling terus-menerus maka sebaiknya anda mulai mencari peluang bisnis atau pekerjaan lain yang tidak banyak membuat anda stres. Bila anda punya masalah ada baiknya anda bicarakan dengan orang lain yang dekat dengan anda. Beban psikis dan pikiran dapat mempengaruhi daya tahan tubuh yang efeknya dapat mengundang penyakit jasmaniah dan rohaniah. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Luangkan waktu anda untuk sesuatu yang menyenangkan bagi diri anda sendiri dan jangan sekali-kali lari ke minuman keras dan narkoba.
4. Daya Tahan Tubuh
Tingkatkan daya tahan tubuh anda dengan mengkonsumsi berbagai makanan atau minuman alami yang dapat menangkis serangan kuman dan penyakit. Membiasakan diri dengan jamu-jamuan tradisional atau sering minum teh kental pahit setiap hari dapat mengingkatkan zat anti oksidan dalam tubuh untuk melenyapkan zat radikal bebas dari alam sekitar yang merugikan kesehatan kita.
5. Ekonomi Finansial
Memiliki penghasilan yang cukup untuk keperluan sehari-hari dan tabungan untuk masa depan yang halal akan membuat hidup anda tenang lahir dan batin. Jika anda masih berjuang dengan kebutuhan dasar maka rubahlah pola pikir anda. Bekerja sama dengan istri, suami atau kawan anda untuk merintis sebuah usaha yang memiliki peluang serta prospek yang baik, siapa tahu bisa sukses dan membuat anda terbebas dari masalah finansial. Jangan hidup boros, dan mulailah hidup sederhana walaupun penghasilan anda besar.
6. Sosial
Hiduplah yang rukun dengan tetangga anda di lingkungan sekitar anda. Perbanyak teman dan relasi serta jauhi permusuhan dan segala sifat dan sikap buruk pada orang lain. Istilahnya seribu teman masih kurang, satu musuh kebanyakan.sudah kebanyakan. Memiliki hubungan yang baik dengan para tetangga dan saudara sangat menguntungkan bagi anda, karena mereka dapat menolong anda sewaktu-waktu anda membutuhkannya. Pemilihan teman juga sangat penting. Pilihlah teman yang baik-baik yang bisa membantu anda dan tidak akan menjerumuskan atau merugikan anda. Timbal balik pun juga penting, di mana anda harus memberikan bantuan pada orang lain yang membutuhkan pertolongan. Kehidupan sosial yang baik dan sehat dapat membuat anda rileks dan dapat mengurangi resiko terkena gangguan kejiwaan baik yang ringan maupu yang berat.

Cara membuat pondasi / umpak pada tiang kayu menjadi antik dan natural.

Buatlah pondasi beton bertulang sebesar 20 cm x 20 cm x 25 m. Campuran beton harus sesuai dengan perhitungan kekuatan tiang untuk menopang beban diatasnya. Karena tiang kayu yang digunakan berupa kayu antik, maka design umpak dibuat design dengan model lama dan ditambahkan finishing unsur alam, yaitu motif daun. Pembuatannya dengan cara menempelkan daun Rempelas ( daun yang dahulu kala digunakan sebagai alat untuk mengamplas permukaan kayu agar lebih halus ). Daun ini digunakan karena mempunyai serat yang kuat tetapi bersifat lentur. Menempelkan daun dilakukan ketika finishing semen masih dalam keadaan basah. Dalam keadaan basah, daun ini dapat menempel pada campuran semen sehingga serat-serat daun dapat meninggalkan cetakan tekstur yang terlihat natural. Finishing dengan semen basah ini dilakukan dengan cara manual oleh tanga kita, sehingga bentuknya tidak terlalu presisi, hal ini dimaksudkan agar kesan alami dan kesan antiknya bisa terbentuk dan sesuai dengan tiang kayu antiknya. Setelah finishing semen mengering, kita dapat melepas daun-daun tersebut agarcetakan serat daun dapat terlihat dengan jelas. kemudian amplas bagian-bagian yang terlalu kasar, sehingga permukaan umpak tidak terkesan non finish.
Untuk finishing akhir, Umpak ini dicat dengan menggunakan cat dinding exterior warna putih redup dengan campuran, issoproof dan semen putih. Dilakukan secara bertahap untuk pengecatannya, agar cetakan serat daun tidak tertutup oleh cat dan semen putih tersebut. Ketika sudah kering, kita dapat membuat effect lumut pada pori-pori cetakan serat daun tersebut dengan menggosokkan daun pisang pada seluruh permukaan umpak dan kita biarkan selama kurang lebih 2 minggu, maka akan muncul lumut-lumut hijau pada umpak tersebut. Lumut ini tidak akan merusak pondasi umpak, sebab pada campuran beton bertulang, kita gunakan campuran kedap air dan pada finishing cat kita gunakan isoproof supaya semen dan cat tidak terkontaminasi secara langsung oleh lumut-lumut yang tumbuh. Dengan hal ini, maka desain etnik yang diinginkan pada tiang-tiang kolom rumah kita dapat terealisasikan.

CARA MEMBUAT SOP IGA

CARA MEMBUAT SOP IGA
Bahan:
1 kg iga sapi, potong-potong
2 ltr air
2 cm jahe, memarkan
1 bh pala, potong 2 bagian
2 btg daun bawang, potong-potong
3 sdm minyak untuk menumis
10 bh cabai rawit utuh
6 bh belimbing wuluh, potong-potong
1 sdm garam
Haluskan:
3 bh cabai merah
8 bh bawang merah
4 siung bawang putih
1 sdt lada
Cara membuat:
1. Rebus iga, jahe, dan pala sampai dagingnya lunak.
2. Tumis bumbu halus sampai harum, lalu tuang ke dalam rebusan tulang iga.
3. Tambahkan daun bawang, cabai rawit, belimbing sayur, dan garam. Masak sampai matang.


tulisan tentang cara membuat brownis kukus

CARA MEMBUAT BROWNIES KUKUS

Bahan Brownies Kukus Amanda :
  • Telur 6 butir
  • Gula 225 gram
  • Pasta Coklat
  • Garam secukupnya
  • Emulsifier 1  sdt teh
  • Terigu 125 gram, ayak, aduk rata dg coklat bubuk
  • Coklat bubuk 50 gram, ayak, aduk rata dg terigu
  • Susu Kental Manis (SKM) 75 ml
  • Minyak  goreng 175 ml
  • Dark Cooking Cokelat 100 gram, lelehkan, campur dg minyak
Cara membuat Brownies Kukus Amanda
  1. Kocok telur gula, emulsifier, garam dan pasta coklat  hingga mengembang dan kaku.
  2. Masukkan campuran tepung terigu dan cokelat bubuk. Aduk perlahan hingga rata.
  3. Masukkan campuran minyak dan coklat yang sudah dicairkan, aduk hingga rata.
  4. Sisihkan sepertiga bagian adonan, beri  susu kental manis, aduk rata.
    Bagi 2 adonan tanpa susu kental manis, bagian I kukus selama 10 menit, tambahkan
    adonan dg SKM selama 10 menit, terakhir masukkan adonan sisa tanpa
    SKM, lanjutkan mengukus selama kira kira 20 menit. Angkat.
Tips Pembuatan :
  • Adonan telur, gula dan emulsifier harus dikocok sampai benar benar kaku
  • Kukusan harus benar benar panas saat adonan dimasukkan ke dalam kukusan.
  • Jangan lupa membungkus tutup kukusan dengan serbet bersih supaya air kukusan tidak turun dan membasahi kue yang sedang dikukus
  • Pengukusan menggunakan api sedang, api yang terlalu besar menyebabkan permukaan brownies kukus menjadi bergelombang dan berlubang lubang

tulisan tentang resep membuat kue nastar

CARA MEMBUAT KUE NASTAR

Kue Nastar adalah kue kering yang paling populer, baik disaat hari raya idul fitri, natal dan hari raya lainnya. Kue Nastar memang terkenal dengan selai nanas yang terdapat didalam kue nastar tersebut.
Bahan Resep Kue Nastar :
  • 4 butir kuning telur
  • 2 butir kuning telur untuk bahan olesan
  • 500 gr mentega butter atau margarin
  • 800 gr tepung terigu
  • 100 gr gula halus untuk kue
  • 300 gr gula pasir untuk selai
  • 1 bungkus vanili
  • 100 gr keju Gouda atau keju Cheddar sebagai pengganti
  • 1 buah nanas
  • 1 potong kecil kayu manis
Cara Membuat Kue Nastar :
Selai :
  • Nanas dikupas dan diparut
  • Masukkan gula pasir dan masak sampai matang dan kental
  • Dinginkan hingga bisa dibulat-bulatkan sebesar mutiara
Adonan :
  • Siapkan loyang berbentuk persegi panjang dan olesi dengan margarin
  • Kocok 4 kuning telur dengan gula halus dan mentega hingga mengembang
  • Masukkan parutan keju ke dalam adonan
  • Masukkan terigu dan vanili
  • Aduk-aduk hingga membentuk adonan yang bisa dibulatkan
Kue :
  • Bulatkan kue dengan tangan hingga berukuran sedikit lebih kecil dari ukuran bola golf
  • Masukkan bulatan selai ke dalam bulatan kue
  • Olesi permukaan kue dengan kuning telur
  • Susun kue di dalam loyang dan panggang di dalam oven sampai matang
(Untuk 40 butir)

Sabtu, 01 Oktober 2011

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF DALAM OPERASIONAL PERUSAHAAN PADA ERA GLOBALISASI.

> KONSEP MANAJEMEN INFORMASI DALAM PERUSAHAAN.
        Banyak organisasi yang ingin membangun sistem Informasi Manajemennya sendiri, dan telah menyediakan dana yang cukup, tetapi ternyata usaha tersebut sering kali gagal. Penyebabnya antara lain ialah: struktur organisasi keseluruhan yang kurang wajar, rencana organisasi keseluruhan yang belum memadai, personil sistem yang tidak memadai, dan yang terpenting adalah kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
Sebelum membahas konsep sistem Informasi Manajemen lebih lanjut, berikut ini akan diberikan definisi ringkas dan formal dari sistem Informasi Manajemen yaitu: “serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer”.
Dari definisi tersebut ada beberapa point yang perlu diuraikan lebih lanjut:
a. Sistem Informasi Manajemen memiliki sub-sitem informasi. Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub-sistem, dimana sub-sistem tersebut mendukung tercapainya sasaran Sistem Informasi Manajemen dan organisasi sebagian dari sub-sistem berperan hanya dalam satu kegiatan atau lapisan manajemen, sementara yang lainya berperan ganda.
b. Sistem Informasi Manajemen adalah menyeluruh.
Sebuah Sistem Informasi Manajemen mencakup sistem informasi formal maupun informal baik yang manual maupun berkomputer. Komponen yang terpenting dalam Sistem Informasi Manajemen adalah manajer yang pikirannya akan memproses dan menyebarkan informasi secara berinteraksi dengan elemen-elemen lain dari Sistem Informasi Manajemen.
c. Sistem Informasi Manajemen adalah terkoordinasi.
Sistem Informasi Manajemen di koordinasikan secara terpusat untuk menjamamin bahwa data yang di proses dapat di operasikan secara terencana dan terkoordinasi. Semuanya untuk menjamin bahwa informasi melewati dan menuju sub-sistem yang diperlukan, serta menjamin bahwa sistem informasi bekerja secara efisien.
d. Sistem Informasi Manajemen terintegrasi secara rasional.
Sub-sistem dalam Sistem Informasi Manajemen adalah terintegrasi (terpadu) sehingga kegiatan dari masing-masing saling berkaitaan satu dengan yang lainnya, integrasi ini dilakukan terutama dengan melewatkan data diantara sub-sistem tersebut.
e. Sistem Informasi Manajemen mentransformasikan data kedalam informasi. Apabila data diolah dan berguna bagi manajer untuk tujuan tertentu, maka ia akan menjadi informasi.
f. Sistem Informasi Manajemen meningkatkan produktivitas.
Sistem Informasi Manajemen dengan berbagai cara mampu meningkatkan produktivitas, antara lain: dengan kemampuan melaksanakan tugas rutin seperti penyajian dokumen dengan efisien, mampu memberikan layanan bagi organisasi intern dan ekstern, serta mampu meningkatkan kemampuan manajer untuk mengatasi masalah-masalah yang tidak terduga.
g. Sistem Informasi Manajemen sesuai dengan gaya manajer Sistem Informasi Manajemen dikembangkan lewat pengenalan atas sifat dan gaya manajerial dari personil yang akan menggunakannya. Para perancang sistem apabila akan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen hendaknya mempertimbangkan faktor manusiawi dengan cermat. Apabila tidak demikian, maka sistem yang dihasilkan tidak efektif.

> KONSEP KEUNGGULAN KOMPETITIF DALAM OPERASIONAL PERUSAHAAN.
       Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan
penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis,
meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis mereka, pengambilan keputusan
manajerial, dan kerjasama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kopentitif
mereka dalam pasar yang cepat sekali berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi
digunakan untuk mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan untuk
pelanggan, transaksi e-commerce, atau dalam aktivitas bisnis lainnya. Gambar berikut
memperlihatkan kerangka kerja konseptual yang berguna untuk mengatur pengetahuan
yang disajikan dan memberi garis besar tentang hal yang perlu diketahui mengenai sistem
informasi.

Kerangka kerja tersebut dipusatkan kedalam 5 area pengetahuan SI berikut ini.
1. Konsep konsep dasar
Konsep dasar keprilakuan, teknis, bisnis, dan manajerial termasuk mengenai berbagai
komponen dan peran sistem informasi. Contohnya meliputi konsep sistem informasi dasar
yang berasal dari teori sistem umum, atau konsep keunggulan kompetitif yang digunakan
untuk mengembangkan aplikasi bisnis teknologi informasi dalam keunggulan kompetitif.
2. Teknologi informasi
Konsep - konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi informasi
yaitu meliputi hardware, software, jaringan, manajemen data, dan banyak teknologi
berbasis internet.
3. Aplikasi bisnis
Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen dan keunggulan
kompetitif bisnis.
4. Proses pengembangan
Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencanakan, mengembangkan, dan
mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis.
5. Tantangan manajemen
Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi pada tingkat
pemakai akhir, perusahaan, dan global dalam bisnis.
Terdapat 3 alasan mendasar untuk semua aplikasi bisnis dalam teknologi informasi yaitu:
1. Mendukung proses dan operasi bisnis.
Contoh: Kebanyakan toko retail mengunakan CBIS untuk membantu mereka mencatat
pembelian pelanggan, menelusuri persediaan, membayar pegawai, membeli barang
dagangan baru, serta untuk mengevaluasi trend penjualan.

> STRATEGIC USES OF INFORMATION TECHNOLOGY.

TEKNOLOGI INFORMASI DAN STRATEGI PENGGUNAANNYA.
Keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif dan teknologi saat ini tergantung pada bagaimana mereka mengelola untuk merampingkan arus informasi antar departemen dan dunia luar. Di sinilah TI datang ke dalam tindakan. Ini berkaitan dengan penerapan teknologi untuk mengotomatisasi arus informasi dalam sistem informasi organisasi. Kerangka kesempatan strategis memungkinkan eksekutif untuk mengidentifikasi peluang untuk penggunaan strategis TI.
Daerah-daerah utama yang harus dipertimbangkan untuk mempelajari efek dari TI adalah:
1. MENGEMBANGKAN SEBUAH STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI
Masalah seperti Faktor Kritis Sukses, TI perencanaan dan tenaga kerja dianggap. Tenaga Kerja sangat penting karena dapat memutuskan pada Strategi sukses atau tidak.
2. STRATEGIS PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI
Ini adalah area yang luas dimana banyak isu-isu inti muncul. Pertanyaan seperti a. Apakah TI yang diperlukan? b. Apa dampak memiliki TI pada dunia bisnis? c. Apa peluang telah TI dibawa ke area bisnis Perusahaan? d. Apakah TI dari setiap yang layak untuk bisnis belajar di sini?
Campuran bersih TI Strategi Strategi Perusahaan harus dicapai melalui prinsip-prinsip SUIT
3. MANAJEMEN MUTU
Metode Quality Control, Audit, strategi yang berbeda yang digunakan dalam TQM ditangani dengan di daerah ini. Sebagai Quality tidak dapat dengan mudah didefinisikan, studi tentang Pengendalian Mutu dan pemeliharaan layak keterlibatan antusias dan minat kita.
TI dapat digunakan untuk mengembangkan produk baru atau proses atau untuk meningkatkan produk yang sudah ada dan proses sehingga mencapai keunggulan kompetitif di pasar atau untuk efek perbaikan yang signifikan dalam operasi internal. Pentingnya potensi alam TI bagi suatu organisasi tergantung pada intensitas proses dan informasi dari isi informasi produk. Penggunaan strategis TI dalam suatu organisasi diperlukan untuk lentur dari strategi TI dengan strategi perusahaan.

> VALUE CHAIN & STRATEGIC INFORMATION SYSTEM.
Strategis Manajemen Informasi
Diskusi Akademik manajemen informasi strategis masih dalam masa pertumbuhan dan konsensus sedikit ada untuk apa meliputi. Kami telah memilih usaha yang ada di menentukan tujuan lapangan. Menurut Myburgh (2002), manajemen informasi strategis "berfokus pada strategi perusahaan dan arah. Ini menekankan kualitas pengambilan keputusan dan menggunakan informasi yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan. "Kami akan melihat lebih dekat pada hubungan antara manajemen informasi dan strategi untuk mendapatkan wawasan yang lebih rinci ke manajemen informasi strategis apa yang sebenarnya melibatkan.
Seperti Marchand (2001:75), kita memahami manajemen informasi sebagai serangkaian kegiatan yang bergerak melalui suksesi logis dari fase saling tergantung. Menurut Choo (2002:24) kegiatan ini dirancang untuk memanfaatkan "sumber informasi dan kemampuan informasi sehingga organisasi belajar dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan nya". Manajemen informasi berfokus pada efektif mengelola "penggunaan informasi dalam mendukung koordinasi dan kontrol, pemecahan masalah taktis dan pengambilan keputusan strategis" (Marchand, 2001:74). Kami menemukan bahwa kombinasi dari definisi ini menyediakan konseptualisasi yang solid manajemen informasi.
Ketika mengacu pada strategi, kita berarti "arah dan ruang lingkup organisasi selama jangka panjang: yang mencapai keuntungan bagi organisasi melalui konfigurasi sumber daya dalam lingkungan yang menantang, untuk memenuhi kebutuhan pasar dan memenuhi harapan pemangku kepentingan" ( Johnson dan Scoles, 2006).
Berdasarkan definisi tersebut, kita menganggap manajemen informasi strategis sebagai kegiatan penting dalam mendukung dan meningkatkan pengambilan keputusan manajerial-untuk keunggulan kompetitif melalui pendekatan holistik untuk mengelola sumber daya informasi organisasi.
Diamond Informasi Manajemen Strategis
Dalam buku mereka Mengelola dan Menggunakan Sistem Informasi (2005), Pearlson dan Saunders mengusulkan Segitiga Sistem Informasi Strategi sebagai model untuk mendukung pengambilan keputusan tentang sistem informasi.
Model ini terdiri dari tiga komponen: strategi bisnis, strategi organisasi dan strategi informasi (2005:2).
• strategi bisnis: didefinisikan sebagai "visi yang diartikulasikan dengan baik di mana bisnis berusaha untuk pergi dan bagaimana mengharapkan untuk sampai ke sana".
• strategi organisasi: adalah "desain organisasi serta pilihan itu membuat untuk mendefinisikan, mengatur, mengkoordinasikan dan mengontrol proses pekerjaannya". Akhirnya,
• sistem informasi strategi: adalah "rencana organisasi menggunakan dalam menyediakan sistem informasi dan layanan" (2005:15).
Pearlson dan Saunders menunjukkan bahwa itu adalah sangat penting bahwa perhatian lebih harus dibayar pada tingkat korporasi untuk keputusan tentang sistem informasi. Hal ini karena mereka menyadari bahwa sistem informasi untuk semua perbaikan mereka dapat mempengaruhi, mungkin "benar-benar menghambat dan membingungkan" (2005:1) informasi mengalir dalam suatu organisasi jika tidak selaras dan seimbang dengan dinamika organisasi dan tujuan bisnis strategis (2005:2) . Oleh karena itu, mereka berpendapat, bahwa pemahaman yang menyeluruh tentang hubungan antara tiga komponen dari segitiga, dan tindakan yang terencana untuk integrasi mereka adalah kunci keberhasilan setiap organisasi (2005:2).
Gambar 2: Sistem Informasi Segitiga (diadaptasi dari Pearlson dan Saunders, 2005:2)
Kami telah memilih model ini sebagai titik tolak karena melengkapi pandangan kita tentang interdisciplinarity dan pentingnya dalam pembahasan manajemen informasi strategis.
Namun, dalam kerangka makalah ini, kita harus ingin memperluas model mereka untuk tujuan kita. Pearlson dan Saunders membahas alat untuk keputusan-keputusan strategis tentang sistem informasi. Dan sementara ilustrasi grafis dari model mereka (lihat gambar 2) mengacu pada "strategi informasi", diskusi aktual mereka berfokus pada "strategi sistem informasi" (2005:12). Ini cocok untuk unit khusus mereka analisis, tapi kita merasa terlalu sempit untuk menyesuaikan pandangan kita tentang manajemen informasi strategis.
Berdasarkan definisi kita tentang manajemen informasi strategis dan manajemen informasi pada khususnya, kita berpikir bahwa sistem informasi memang akan menghambat dan membingungkan arus informasi dalam organisasi jika dikelola sumber informasi tidak benar dipahami. Meskipun Pearlson dan Saunders menyebutkan "data" sebagai bagian dari strategi sistem informasi (2005:13), mereka hampir tidak menyentuh subjek. Untuk tujuan makalah ini, karena itu kita akan memodifikasi model sedikit dan menambahkan dimensi keempat segitiga: informasi strategi manajemen.
Berlian yang dihasilkan dari manajemen informasi strategis (lihat gambar 3) dengan demikian terdiri dari komponen sebagai berikut:
• strategi bisnis • Strategi organisasi • sistem informasi strategi • Informasi manajemen strategi 

 VALUE CHAIN
Kegiatan rantai nilai utama:

    
Inbound Logistics: penerimaan dan pergudangan bahan baku, dan distribusi mereka untuk manufaktur seperti yang diperlukan.

    
Operasi: proses mengubah input menjadi produk jadi dan jasa.

    
Outbound Logistik: pergudangan dan distribusi barang jadi.

    
Pemasaran & Penjualan: identifikasi kebutuhan pelanggan dan generasi penjualan.

    
Layanan: dukungan dari pelanggan setelah produk dan jasa yang dijual kepada mereka.
Kegiatan-kegiatan utama didukung oleh:

    
Infrastruktur perusahaan: struktur organisasi, sistem kontrol, budaya perusahaan, dll

    
Manajemen sumber daya manusia: karyawan merekrut, mempekerjakan, pelatihan, pengembangan, dan kompensasi.

    
Pengembangan teknologi: teknologi untuk mendukung nilai-menciptakan kegiatan.

    
Pengadaan: pembelian input seperti bahan, perlengkapan, dan peralatan.
Margin keuntungan perusahaan atau kemudian tergantung pada efektivitas dalam melaksanakan kegiatan secara efisien, sehingga jumlah yang pelanggan bersedia membayar untuk produk melebihi biaya kegiatan dalam rantai nilai. Hal ini dalam kegiatan ini bahwa perusahaan memiliki kesempatan untuk menghasilkan nilai unggul. Sebuah keunggulan kompetitif dapat dicapai dengan konfigurasi ulang rantai nilai untuk menyediakan biaya rendah atau diferensiasi yang lebih baik.


> RE-ENGINEERING BUSSINESS PROCESS.
Proses bisnis re-engineering (BPR) dimulai sebagai suatu teknik sektor swasta untuk membantu organisasi fundamental memikirkan kembali bagaimana mereka melakukan pekerjaan mereka dalam rangka untuk secara dramatis meningkatkan layanan pelanggan, mengurangi biaya operasional, dan menjadi pesaing kelas dunia. Sebuah stimulus kunci untuk re-engineering telah pengembangan berkelanjutan dan penyebaran sistem informasi yang canggih dan jaringan. Memimpin organisasi menjadi lebih berani dalam menggunakan teknologi ini untuk mendukung proses bisnis yang inovatif, daripada penyulingan cara saat melakukan pekerjaan. [1] Reengineering bimbingan dan hubungan Proses Misi dan Bekerja untuk Teknologi Informasi.
Bisnis Proses Re-engineering (BPR) pada dasarnya adalah dasar pemikiran ulang yang radikal dan desain ulang, dibuat untuk sumber daya yang ada organisasi. Hal ini lebih dari sekedar improvisasi bisnis.
Ini adalah pendekatan untuk mendesain ulang cara kerja dilakukan untuk lebih mendukung misi organisasi dan mengurangi biaya. Reengineering dimulai dengan penilaian tingkat tinggi misi organisasi, tujuan strategis, dan kebutuhan pelanggan. Pertanyaan dasar diminta, seperti "Apakah misi kami perlu didefinisikan ulang Apakah tujuan strategis kami sejalan dengan misi kita? Siapa pelanggan kita?" Suatu organisasi dapat menemukan bahwa itu beroperasi pada asumsi dipertanyakan, terutama dalam hal keinginan dan kebutuhan pelanggan. Hanya setelah organisasi rethinks apa yang seharusnya dilakukan, apakah itu pergi untuk menentukan cara terbaik untuk melakukannya [1].
Dalam rangka penilaian dasar dari misi dan tujuan, rekayasa ulang berfokus pada bisnis proses organisasi-langkah dan prosedur yang mengatur bagaimana sumber daya digunakan untuk menciptakan produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan tertentu atau pasar. Sebagai langkah terstruktur pemesanan bekerja di waktu dan tempat, proses bisnis dapat dipecah menjadi kegiatan yang spesifik, terukur, model, dan ditingkatkan. Hal ini juga dapat sepenuhnya didesain ulang atau dihilangkan sama sekali. Re-engineering mengidentifikasi, menganalisa, dan re-desain inti organisasi proses bisnis dengan tujuan untuk mencapai perbaikan yang dramatis dalam ukuran kinerja yang kritis, seperti biaya, kualitas, pelayanan, dan kecepatan. [1]
Re-engineering mengakui bahwa proses bisnis organisasi biasanya terfragmentasi ke subproses dan tugas-tugas yang dilakukan oleh beberapa bidang fungsional khusus dalam organisasi. Seringkali, tidak ada yang bertanggung jawab atas kinerja keseluruhan dari seluruh proses. Re-engineering berpendapat bahwa mengoptimalkan kinerja subproses dapat menghasilkan beberapa manfaat, tetapi tidak dapat menghasilkan perbaikan dramatis jika proses itu sendiri pada dasarnya tidak efisien dan ketinggalan zaman. Untuk alasan itu, re-engineering berfokus pada merancang ulang proses secara keseluruhan untuk mencapai manfaat yang sebesar-besarnya kepada organisasi dan pelanggan mereka. Drive ini untuk mewujudkan perbaikan dramatis oleh fundamental memikirkan kembali bagaimana pekerjaan organisasi harus dilakukan rekayasa ulang membedakan dari upaya perbaikan proses yang berfokus pada perbaikan fungsional atau inkremental [1]. [Sunting] Sejarah
Pada tahun 1990, Michael Hammer, mantan profesor ilmu komputer di Massachusetts Institute of Technology (MIT), menerbitkan sebuah artikel di Harvard Business Review, di mana ia mengklaim bahwa tantangan utama bagi manajer adalah untuk melenyapkan non-nilai kerja menambahkan, daripada menggunakan teknologi untuk mengotomatisasi itu [2] Pernyataan ini secara implisit menuduh manajer memiliki fokus pada isu yang salah, yaitu bahwa teknologi pada umumnya, dan teknologi informasi lebih khusus, telah digunakan terutama untuk mengotomatisasi proses yang ada daripada menggunakannya sebagai. enabler untuk membuat non-nilai kerja menambahkan usang.
Klaim Hammer adalah sederhana: Sebagian besar pekerjaan yang dilakukan tidak menambahkan nilai bagi pelanggan, dan pekerjaan ini harus dihapus, tidak dipercepat melalui otomatisasi. Sebaliknya, perusahaan harus mempertimbangkan kembali proses mereka dalam rangka untuk memaksimalkan nilai pelanggan, sementara meminimalkan konsumsi sumber daya yang dibutuhkan untuk memberikan produk atau jasa mereka. Sebuah ide serupa itu dianjurkan oleh Thomas H. Davenport dan J. pendek pada tahun 1990, [3] pada waktu itu anggota dari Ernst & pusat Muda penelitian, dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam Sloan Management Review
Ide ini, untuk unbiasedly meninjau proses bisnis perusahaan, dengan cepat diadopsi oleh sejumlah besar perusahaan, yang berjuang untuk daya saing baru, yang telah hilang karena pintu masuk pasar dari pesaing asing, ketidakmampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan mereka struktur biaya cukup [rujukan?]. Pemikir manajemen bahkan mapan, seperti Peter Drucker dan Tom Peters, yang menerima dan menganjurkan BPR sebagai alat baru untuk (re-) mencapai sukses di dunia yang dinamis [rujukan?]. Selama tahun-tahun berikutnya, semakin cepat publikasi, buku-buku serta artikel jurnal, yang didedikasikan untuk BPR, dan banyak perusahaan konsultan memulai tren ini dan metode yang dikembangkan BPR. Namun, para kritikus sangat cepat untuk mengklaim bahwa BPR adalah sebuah cara untuk merendahkan tempat kerja, meningkatkan kontrol manajerial, dan untuk membenarkan perampingan, yaitu pengurangan besar dari angkatan kerja, [4] dan kelahiran kembali Taylorisme bawah label yang berbeda.
Meskipun kritik ini, rekayasa ulang diadopsi dalam tempo yang cepat dan pada tahun 1993, sebanyak 65% dari perusahaan Fortune 500 diklaim baik memiliki upaya rekayasa ulang dimulai, atau memiliki rencana untuk melakukannya [kutipan diperlukan]. Kecenderungan ini didorong oleh adopsi yang cepat dari BPR oleh industri konsultan, tetapi juga oleh penelitian Made in America [rujukan?], Yang dilakukan oleh MIT, yang menunjukkan bagaimana perusahaan-perusahaan dalam industri Amerika banyak yang tertinggal di belakang rekan-rekan asing mereka dalam hal daya saing , waktu-ke-pasar dan produktivitas. [Sunting] Pembangunan setelah 1995
Dengan publikasi kritik pada tahun 1995 dan 1996 oleh beberapa pendukung awal BPR [rujukan?], Ditambah dengan pelanggaran-pelanggaran dan penyalahgunaan konsep oleh orang lain, semangat rekayasa ulang di AS mulai berkurang. Sejak itu, proses bisnis mempertimbangkan sebagai titik awal untuk analisis bisnis dan desain ulang telah menjadi pendekatan yang diterima secara luas dan merupakan bagian standar dari portofolio metodologi perubahan, tetapi biasanya dilakukan dengan cara yang kurang radikal sebagai awalnya diusulkan.
Baru-baru ini, konsep Manajemen Proses Bisnis (BPM) telah mendapat perhatian besar dalam dunia usaha dan dapat dianggap sebagai penerus gelombang BPR tahun 1990-an, seperti yang merata didorong oleh berjuang untuk efisiensi proses yang didukung oleh teknologi informasi . Ekuivalen dengan kritik terhadap BPR mengajukan, BPM sekarang dituduh [rujukan?] Berfokus pada teknologi dan mengabaikan aspek-aspek orang perubahan. [Sunting] topik proses bisnis rekayasa ulang [Sunting] Definisi
Definisi yang berbeda dapat ditemukan. Bagian ini berisi definisi yang diberikan dalam publikasi terkenal di lapangan:

    
"... Pemikiran ulang fundamental dan disain ulang radikal proses bisnis untuk mencapai perbaikan yang dramatis dalam ukuran kinerja yang kritis kontemporer, seperti biaya, kualitas, pelayanan, dan kecepatan." [5]
    
"Meliputi membayangkan strategi kerja baru, aktivitas proses aktual desain, dan implementasi dari perubahan dalam semua dimensi yang kompleks teknologi, manusia, dan organisasi." [6]
Selain itu, Davenport (ibid.) menunjukkan perbedaan utama antara BPR dan pendekatan lain untuk pengembangan organisasi (OD), khususnya perbaikan terus-menerus atau gerakan TQM, ketika ia menyatakan: "Hari ini perusahaan harus mencari tidak pecahan, tetapi tingkat perkalian dari perbaikan - 10x lebih dari 10%. " Akhirnya, Johansson [7] memberikan keterangan BPR relatif terhadap pandangan yang berorientasi proses, seperti Total Quality Management (TQM) dan Just-in-time (JIT), dan negara:

    
"Business Process Reengineering, meskipun kerabat dekat, berusaha radikal ketimbang perbaikan terus menerus Ini hanya meningkat upaya JIT dan TQM untuk membuat proses orientasi alat strategis dan kompetensi inti organisasi.. BPR berkonsentrasi pada proses bisnis inti, dan menggunakan teknik spesifik dalam "kotak peralatan" JIT dan TQM sebagai enabler, sementara memperluas visi proses. "
Dalam rangka mencapai perbaikan utama BPR mencari, perubahan variabel organisasi struktural, dan cara lain untuk mengelola dan melakukan pekerjaan sering dianggap sebagai tidak cukup. Untuk bisa memetik manfaat sepenuhnya dicapai, penggunaan teknologi informasi (TI) dipahami sebagai faktor utama. Sementara TI secara tradisional telah digunakan untuk mendukung fungsi bisnis yang ada, yaitu itu digunakan untuk meningkatkan efisiensi organisasi, sekarang memainkan peran sebagai enabler bentuk organisasi baru, dan pola kolaborasi dalam dan antara organisasi [rujukan?].
BPR keberadaannya berasal dari berbagai disiplin ilmu, dan empat bidang utama dapat diidentifikasi sebagai sasaran perubahan BPR - organisasi, teknologi, strategi, dan orang-orang - di mana melihat proses digunakan sebagai kerangka kerja umum untuk mempertimbangkan dimensi-dimensi ini. Pendekatan ini dapat digambarkan secara grafis dengan modifikasi dari "Leavitt berlian". [8]
Strategi bisnis adalah pendorong utama dari inisiatif BPR dan dimensi lainnya diatur oleh peran meliputi strategi. Dimensi organisasi mencerminkan elemen-elemen struktural dari perusahaan, seperti tingkat hirarki, komposisi unit organisasi, dan pembagian kerja di antara mereka [rujukan?]. Teknologi berkaitan dengan penggunaan sistem komputer dan bentuk lain dari teknologi komunikasi dalam bisnis. Di BPR, teknologi informasi umumnya dianggap sebagai memainkan peran sebagai enabler bentuk-bentuk baru pengorganisasian dan berkolaborasi, daripada mendukung fungsi bisnis yang ada. Orang-orang / sumber daya manusia ke dimensi dengan aspek-aspek seperti sistem pendidikan, pelatihan, motivasi dan penghargaan. Konsep proses bisnis - kegiatan yang saling terkait yang bertujuan menciptakan nilai tambah output ke pelanggan - adalah gagasan yang mendasari dasar BPR. Proses ini ditandai oleh sejumlah atribut: Proses kepemilikan, fokus pelanggan, penambahan nilai, dan lintas-fungsi.
 

> MENCIPTAKAN VIRTUAL COMPANY. 
   Virtual Company adalah Sebuah organisasi yang menggunakan teknologi komputer dan telekomunikasi untuk memperluas kemampuan dengan bekerja secara rutin dengan karyawan atau kontraktor di seluruh negara atau dunia. Menggunakan e-mail, faks, instant messaging, data dan videoconferencing, menyiratkan tingkat tinggi telecommuting serta menggunakan fasilitas remote.

>  MEMBANGUN KNOWLEDGE CREATING COMPANY. 
Sebuah basis pengetahuan adalah sebuah tipe yang berbeda dari database yang berisi catatan orang menggunakan untuk troubleshooting dan merampingkan tugas-tugas bisnis. Pengetahuan dasar mungkin catatan apa saja dari artikel tentang topik tertentu untuk menyelesaikan buku petunjuk. Catatan ini menghilangkan kebutuhan bagi seseorang untuk mengingat sejumlah besar data, karena mereka bertindak sebagai referensi. Karena setiap bisnis adalah sedikit berbeda, individu harus menciptakan basis pengetahuan untuk kebutuhan mereka sendiri.
INSTRUKSI:1. Topik penelitian atau istilah Anda berpikir mungkin Anda gunakan untuk bekerja menggunakan buku, majalah, website dan wawancara. Bookmark atau membuat salinan digital dari informasi yang berhubungan Anda menemukan atau menuliskan poin-poin utama, mengutip Anda2. Menulis artikel pada istilah dan topik yang Anda sudah memilih jika tidak ada artikel lain yang telah ditulis yang sesuai kebutuhan Anda. Ingat bahwa selalu lebih baik untuk menambah atau link artikel dari itu adalah untuk menciptakan duplicates.sources.3. Ambil gambar layar atau mengumpulkan gambar-gambar yang Anda dapat dimasukkan ke dalam artikel database.4. Tempelkan gambar ke dalam artikel Anda. Tergantung pada jenis perangkat lunak database yang Anda pilih, Anda mungkin dapat menempatkan gambar di server bukan dan membuat link; perangkat lunak lain mungkin memiliki tempat terpisah pada antarmuka untuk memegang foto diimpor.5. mengoreksi artikel Anda. Menghilangkan kesalahan ejaan, tata bahasa, tanda baca dan kutipan. Dapatkan seseorang untuk membantu Anda dengan proses ini, karena Anda mungkin melewatkan kesalahan dalam artikel yang Anda telah menjadi akrab. Pastikan istilah yang paling umum, definisi atau ejaan muncul pertama.6. Lihatlah spesifikasi teknis dan fungsionalitas dari aplikasi basis pengetahuan yang berbeda seperti RoboHelp atau Basis Pengetahuan Umum. Pilih perangkat lunak yang bekerja baik dengan sistem operasi dan jaringan. Perhatian diri Anda dengan fitur utama searchability dan kemudahan menambahkan artikel, link dan fakta untuk basis pengetahuan.
Petunjuk:

    
Memiliki konsep yang jelas tentang tujuan dari database sebelum memulai penelitian apapun atau mengimpor. Hal ini akan menghilangkan konten yang tidak perlu dan menghasilkan manajemen lebih baik dari basis pengetahuan.

    
Membuat web basis pengetahuan sebelum memulai; web basis pengetahuan adalah diagram yang menunjukkan bagaimana istilah atau topik link bersama-sama. Ini akan membantu Anda mengatur menulis dan impor. Dalam beberapa aplikasi, Anda dapat membuat hirarki mirip dengan direktori Windows Explorer yang mencerminkan Web.

    
Mendapatkan umpan balik dari pengguna lain sebelum dan setelah membuat database. Hal ini akan memberikan petunjuk tentang informasi apa yang paling relevan dan apa fungsi akan paling membantu.